Manigee – Tubuh pengatur berolahraga otomotif bumi sudah mengantarkan tujuan penting buat era depan WRC yang dipresentasikan pada Badan Motor Gerak badan Bumi(SLOT 303).
Tujuan- tujuan ini disusun sehabis melaksanakan analisa ensiklopedis kepada wujud WRC dikala ini yang dicoba oleh golongan kegiatan FIA yang dibangun pada Desember tahun kemudian buat” menilai serta mengusulkan arah era depan reli” yang dipicu penyusutan jumlah partisipan yang masuk ke tingkatan atas.
Survey penggemar FIA yang baru- baru ini dikeluarkan, yang menyambut lebih dari 11. 000 asumsi, pula mengamalkan informasi buat menolong cara pengumpulan ketetapan.
FIA sudah mengkonfirmasi beberapa ide buat era depan WRC, tercantum tahap buat meninggalkan daya hibrida serta identifikasi peraturan terkini Rally1 mulai 2026.
Era depan kategori hybrid Rally1 jadi pusat perbincangan, dengan usulan supaya kompetisi ini meninggalkan Rally1 serta berpindah ke Rally2 ataupun Rally2 Plus.
FIA sudah memublikasikan kalau mobil Rally1 hendak senantiasa jadi bawah dari kategori paling atas, tetapi hendak dijalani tanpa bagian hybrid pengawasan serta penurunan aerodinamika dan pembatas turbo buat kurangi bayaran.
Bayaran sudah jadi bagian berarti dari mobil hybrid Rally1 dikala ini yang dipublikasikan pada 2022, dengan FIA, regu, serta pesaing yang melaporkan kalau harga yang mendekati satu juta euro( sekira Rp15, 1 miliyar) sangat mahal.
Peraturan yang disahkan buat tahun ini sudah memperbolehkan mobil Rally1 buat berjalan tanpa memakai hybrid bila pemberat diletakkan di tempatnya, tetapi kata kepala itu tidak penuhi ketentuan buat memperoleh nilai kompetisi.
Peraturan berolahraga serta teknis yang terkini buat 2025 serta berikutnya hendak diterbitkan pada Juni tahun ini.
” Mobil Rally1 yang terdapat dikala ini hendak senantiasa dipakai selaku alat transportasi harapan WRC pada 2025 serta 2026, tetapi dengan sebagian perubahan buat kurangi bayaran serta penampilan,” begitu statment FIA.
” Ini tercantum penghapusan bagian plug- in hybrid, dengan kemampuan yang dikompensasi oleh penurunan berat totalitas, serta penurunan pembatas hawa serta aerodinamika.
Mobil Rally2 hendak senantiasa memakai wujudnya dikala ini sepanjang era homologasi selaku bawah buat seri nasional serta global.
Tetapi, mobil Rally2 yang beradu di pertandingan WRC mulai 2025 serta berikutnya hendak mempunyai alternatif buat memakai kit WRC yang terdiri dari pembatas hawa lebih besar, knalpot lebih besar, gearbox paddle shift mana suka, serta kapak balik dengan tujuan buat kurangi kesenjangan penampilan antara mobil Rally1 serta Rally2.
Mulai 2026, peraturan teknis Rally1 yang sudah direvisi buat jenis tingkat paling atas WRC hendak dipublikasikan bersumber pada rancangan saat ini. Peraturan ini hendak berjalan berbarengan dengan peraturan Rally1 dikala ini buat masa 2026.
Peraturan terkini ini hendak memakai sel keamanan biasa buat kurangi bayaran serta kekalutan, dan membolehkan produsen serta tuner buat meningkatkan mobil dengan bodywork mereka sendiri bersumber pada bentuk penciptaan tercantum B- Class, C- Class, SUV singkat ataupun Mobil Rancangan yang didesain dengan patokan teknis kencang semacam titik berat serta aerodinamika buat membandingkan penampilan.
Output energi hendak ditargetkan pada 330 hp, dengan kemampuan mesin yang dikendalikan oleh kurva torsi rujukan buat seluruh mobil. Mesin serta transmisi hendak dibatasi bayaran serta teknologi dibatasi sampai sebanding dengan Rally2. Kemampuan aerodinamis hendak dibatasi bersama dengan pemisahan kecekatan paling tinggi buat kurangi pengembangan serta bayaran.
Bayaran per mobil hendak dibatasi pada 400 ribu euro serta produsen WRC hendak dimohon buat membuat mobil mereka ada buat dijual langsung dari parc fermé akhir kegiatan WRC.
Pada peluang sangat dini, jenis listrik hendak dipublikasikan ke dalam LINK RGO303, dengan unit teknis FIA ditugaskan buat membuat peraturan teknis yang cocok yang bisa menggunakan sel keamanan Rally1 yang terkini serta menggapai kesetaraan kemampuan dengan mobil Rally1 yang memakai materi bakar berkepanjangan.